Kekerasan dalam konteks yang dibicarakan tidak harus berbentuk fisik, meski kekerasan fisik sering mendominasi. Dalam masyarakat, kekerasan dapat mewujud dalam bentuk kekerasan non fisik, seperti kekerasan verbal atau kekerasan psikis. Kekerasan yang tidak dikelola akan merugikan kepentingan masyarakat. Dalam masyarakat pra modern, kekerasan menjadi salah satu bentuk keunggulan, ketika kemenangan dapat diraih dengan menundukkan pihak lawan. Hukum sebagai bagian dari kemajuan berpikir masyarakat, khususnya dalam menjaga situasi harmoni atau tertib tercipta untuk menyelesaikan konflik dengan meminimalkan penggunaan kekerasan.
Ironinya, kekerasan tidak menghilang. Kekerasan hanya beralih subyek dan keabsahan dari penggunaannya. Negara memonopoli penggunaan kekuasaan dengan mengatas namakan 'demi kepentingan rakyat', atau menjaga keamanan masyarakat dari berbagai konflik yang mengganggu kepentingan 'rakyat'. Hukum yang dihadirkan dengan keabsahan penggunaanya membutuhkan kemampuan untuk menjamin bahwa hukum itu ditaati dan ketidaktaatan harus disertai dengan sanksi. Sanksi tersebut menjadi bagian agar hukum berwibawa, dan rakyat 'dipaksa' untuk mematuhi. Sanksi hukum adalah bentuk kekerasan legal.
Dititik inilah hukum menampilkan dirinya sebagai kekerasan itu sendiri. Distorsi hukum yang semula untuk menjaga harmoni, dan sarana pengelolaan konflik menjadi kekerasan negara terhadap warga negaranya. Negara menggunakan kekerasaan untuk mewujudkan kehendak 'bersama' yaitu menciptakan ketertiban. Distorsi tersebut mengubah wajah hukum didominasi dengan kekerasan negara melalui aparatnya, dan dengan mudah dimanfaatkan oleh kepentingan warga negara yang memiliki akses kekuasaan untuk menjaga atau menjamin kepentingannya. Hukum menjadi tidak netral, dan terjebak pada 'pertarungan' kepentingan pihak-pihak yang memanfaatkan hukum untuk kepentingannya.
Hukum yang bertindak diskriminatif melahirkan pandangan 'miring' atas dirinya yang dieksploitasi untuk mengawal kepentingan pihak yang mempunyai akses kekuasaan. Wajah hukum yang didominasi (penggunaan) kekerasan tidak memuaskan rakyat yang terus menjadi korban diskriminasi. Akumulasi ketidakpuasan dapat dimaknai sebagai hasil dari proses pembelajaran, baik dengan meniru, membandingkan atau mengolah informasi yang diperoleh dari berbagai media. Proses belajar menggunakan kekerasan berhadapan dengan kekerasan yang dimiliki negara. Hukum negara berhadapan dengan 'hukum' rakyat.
Dititik inilah hukum menampilkan dirinya sebagai kekerasan itu sendiri. Distorsi hukum yang semula untuk menjaga harmoni, dan sarana pengelolaan konflik menjadi kekerasan negara terhadap warga negaranya. Negara menggunakan kekerasaan untuk mewujudkan kehendak 'bersama' yaitu menciptakan ketertiban. Distorsi tersebut mengubah wajah hukum didominasi dengan kekerasan negara melalui aparatnya, dan dengan mudah dimanfaatkan oleh kepentingan warga negara yang memiliki akses kekuasaan untuk menjaga atau menjamin kepentingannya. Hukum menjadi tidak netral, dan terjebak pada 'pertarungan' kepentingan pihak-pihak yang memanfaatkan hukum untuk kepentingannya.
Hukum yang bertindak diskriminatif melahirkan pandangan 'miring' atas dirinya yang dieksploitasi untuk mengawal kepentingan pihak yang mempunyai akses kekuasaan. Wajah hukum yang didominasi (penggunaan) kekerasan tidak memuaskan rakyat yang terus menjadi korban diskriminasi. Akumulasi ketidakpuasan dapat dimaknai sebagai hasil dari proses pembelajaran, baik dengan meniru, membandingkan atau mengolah informasi yang diperoleh dari berbagai media. Proses belajar menggunakan kekerasan berhadapan dengan kekerasan yang dimiliki negara. Hukum negara berhadapan dengan 'hukum' rakyat.
Dalam situasi yang berhadap-hadapan demikian, kekerasan menjadi bagian untuk menindas penggunaan kekerasan yang dilakukan rakyat. Atas nama hukum, negara menggunakan kekerasan untuk meredam kekerasan rakyat. Hukum melalui aparatnya perlu melakukan refleksi mengapa rakyat memilih menggunakan kekerasan atau tidak mengutamakan penyelesaian suatu masalah kepada hukum? Ketidakpercayaan terhadap hukum dan penggunaannya oleh aparatnya yang mendorong rakyat untuk berinisiatif menggunakan kekerasan. Hukum tidak memihak kepentingan rakyat, namun kepentingan pihak yang memiliki akses terhadap kekuasaan.
Kekerasan yang dilakukan oleh rakyat adalah pantulan dari cermin hukum yang dilaksanakan oleh negara. Hukum negara tidak mampu bertindak adil dan terus menerus bertolak dari gagasan teks yang sering tidak sesuai dengan konteks. Diskriminasi hukum karena keberpihakan ketika menafsirkan teks. Tafsiran teks ditawarkan untuk menjadi komoditas 'jual-beli'. Hukum yang tidak adil adalah bentuk kekerasan yang tidak berwujud. Ketika teks mengabdikan dirinya kepada pihak yang memiliki akses kekuasaan, maka kekerasan tidak berwujud dengan media hukum sedang terjadi.
Penggunaan hukum adalah penggunaan kekerasan. Hukum belum ramah terhadap rakyat, cenderung kejam dan sadis terhadap rakyat yang tidak memiliki akses kekuasaan. Kekerasan akan melahirkan kekerasan, bertolak dari gagasan itu maka rantai kekerasan akan terus terjadi dan berulang. Untuk memutus rangkaian kekerasan, hukum harus ramah terhadap rakyat. Hukum tidak selalu tersenyum kepada pemilik akses kekuasaan, tapi menampilkan wajah marah ketika bertemu dengan rakyat. Hukum harus ramah kepada rakyat, dan marah terhadap pemilik akses kekuasaan yang hendak menggunakan hukum untuk memenuhi kepentingan mereka sendiri.
Kekerasan yang dilakukan oleh rakyat adalah pantulan dari cermin hukum yang dilaksanakan oleh negara. Hukum negara tidak mampu bertindak adil dan terus menerus bertolak dari gagasan teks yang sering tidak sesuai dengan konteks. Diskriminasi hukum karena keberpihakan ketika menafsirkan teks. Tafsiran teks ditawarkan untuk menjadi komoditas 'jual-beli'. Hukum yang tidak adil adalah bentuk kekerasan yang tidak berwujud. Ketika teks mengabdikan dirinya kepada pihak yang memiliki akses kekuasaan, maka kekerasan tidak berwujud dengan media hukum sedang terjadi.
Penggunaan hukum adalah penggunaan kekerasan. Hukum belum ramah terhadap rakyat, cenderung kejam dan sadis terhadap rakyat yang tidak memiliki akses kekuasaan. Kekerasan akan melahirkan kekerasan, bertolak dari gagasan itu maka rantai kekerasan akan terus terjadi dan berulang. Untuk memutus rangkaian kekerasan, hukum harus ramah terhadap rakyat. Hukum tidak selalu tersenyum kepada pemilik akses kekuasaan, tapi menampilkan wajah marah ketika bertemu dengan rakyat. Hukum harus ramah kepada rakyat, dan marah terhadap pemilik akses kekuasaan yang hendak menggunakan hukum untuk memenuhi kepentingan mereka sendiri.
mohaon bantuannya atas artikel Ekiosku.com jual beli online aman menyenangkan
ReplyDeletebenar sekali apa yang anda katakan bahwa hukuman menimbulkan kekerasaan baru karena tidak jarang korban yang terkena hukuman akan mempunya rasa dendam
ReplyDeletesalam
Thank you for a grat article!
ReplyDeleteVery useful!
KUMPULAN BANDAR TOGEL TERPERCAYA
TOGEL BLOG
LIVE RESULT SGP
PERLENGKAPAN TOGEL
BUKU TAFSIR MIMPI TOGEL 3ANGKA
BUKU TAFSIR MIMPI TOGEL 4ANGKA
BUKU TAFSIR MIMPI TOGEL 2ANGKA ABJAD
BUKU TAFSIR MIMPI TOGEL 2ANGKA
KUMPULAN BANDAR TOGEL ONLINE AMAN TERPERCAYA
CARA PASANG TOGEL ONLINE
LIVEDRAW SGP
CARA DAFTAR TOGEL ONLINE
BUKU TAFSIR MIMPI 2ANGKA
BUKU TAFSIR MIMPI 3ANGKA
BUKU TAFSIR MIMPI 4ANGKA
PAITO SGP
LIVE HONGKONGPOOLS
LIVERESULT SGP
LIVERESULT SYDNEYPOOLS
LIVERESULT LAOSPOOLS
DAFTAR BANDAR TOGEL AMAN TERPERCAYA
DAFTAR BANDAR TOGEL AMAN TERPERCAYA BANK BRI-BNI-BCA-MANDIRI-DANAMON
KUMPULAN BANDAR TOGEL PASARAN SINGAPURA
KUMPULAN BANDAR TOGEL ONLINE PASARAN HONGKONGPOOLS
KUMPULAN BANDAR TOGEL ONLINE PASARAN SYDNEY
KUMPULAN BANDAR TOGEL ONLINE PASARAN LAOSPOOLS
KUMPULAN BANDAR TOGEL ONLINE SUPPORT BANK BRI
KUMPULAM BANDAR TOGEL ONLINE SUPPORT BANK BNI
KUMPULAN BANDAR TOGEL ONLINE SUPPORT BANK DANAMON
BANDAR TOGEL ONLINE DENGAN DISKON PALING BESAR
BANDAR TOGEL ONLINE DENGAN DEPOSIT PALING MURAH
Ini pembahasan yang menarik sekali.
ReplyDeleteiklan gratis
pasang iklan gratis
Agen Wisata Karimunjawa menyediakan Paket Wisata Karimunjawa dengan harga terjangkau, silahkan pilih paket yang kami tawarkan
ReplyDeletePaket Homestay Karimunjawa
Paket Hotel Karimunjawa
Paket Resort Karimunjawa
Paket Backpacker Karimunjawa
Ko bisa sih hukum kekerasan ...
ReplyDeleteEJB, JPA, Java Web Services Sejarah Training Courses Chennai, India Perkembangan Sistem Development Life Cycle J2EE Training in Chennai J2EE Training in Chennai Pengertian Sistem Basis Data Training Courses Institutes Cehhani India Java Training Institutes in Chennai Sistem Informasi Kesehatan Training Courses Chennai India Java Training in Chennai
ReplyDeleteTerima kasih telah menulis artikel yang sangat bagus dan informatif.
ReplyDeletepasang iklan gratis tanpa daftar
pasang iklan gratis di internet
pasang iklan gratis online
We are offering website design service & apps in affordable price...
ReplyDeleteدوربین داهوا
ReplyDelete