Parpol “Pagi Kedelai, Sore Tempe” (Penilaian atas Sikap Parpol terhadap Revisi UU KPK)

Rencana revisi UU KPK mendorong terkuaknya pandangan partai politik (parpol) yang semula mendukung revisi, kemudian saat ini berbalik arah dengan menentang revisi. Tanpa harus menyebut nama parpol-nya, bahwa sikap partai yang saat ini menolak revisi adalah UU KPK diklasifikasikan sebagai jenis parpol ‘pagi kedelai, sore tempe’. Terhadap jenis parpol ini dapat dikemukakan bahwa parpol tersebut sebenarnya tidak memiliki komitmen terhadap pemberantasan korupsi. Sikap awal (kedelai) yang mengusung wacana revisi UU KPK menjadi petunjuk bahwa parpol tersebut anti pemberantasan korupsi.

Selanjutnya atas sikap awal tersebut mengalami perubahan (tempe) menunjukkan pertimbangan yang didominasi kepentingan pencitraan politik menjelang 2014. Memang dalam politik yang utama adalah kepentingan, namun dalam konteks Indonesia yang mengalami darurat korupsi, sikap “pagi kedelai, sore tempe” menunjukkan ketidakmatangan dalam berpolitik. Hanya berorientasi pada kepentingan, tanpa memiliki tekad perjuangan untuk berjuang membangun kesadaran bahwa Indonesia sedang berada pada darurat korupsi. Ketiadaan tekad untuk membangun kesadaran dapat dimaknai sebagai pengejaran terhadap kekuasaan tanpa etika politik yang memadai.

Tulisan selengkapnya dapat dibaca di Kompasiana