Sunday, January 13, 2013

Aneh, masih bicara keadilan di Indonesia

Pasca putusan Angie yang memvonis 4,5 tahun banyak pihak mempertanyakan keadilan (hukum) di Indonesia. Mempertanyakan keadilan di Indonesia hanya relevan di ruang kelas, ketika dosen mengajarkan topik mata kuliah yang memuat ajaran idealisme. Keadilan adalah konsep abstrak yang susah dicerna oleh panca indera publik yang selama ini dicekoki dengan ketidakadilan. Keadilan adalah ketidakadilan itu sendiri, ketika penampakan keseharian hanya ketidakadilan. Dijalanan atau di layar kaca, masyarakat hanya dipertontonkan ketidakadilan. Apakah media mempunyai andil dalam pembentukan perspektif tersebut karena pemberitaan yang 'berat sebelah'?

Kondisi demikian ditingkahi dengan argumentasi para pembela atau cendekia hukum yang menyatakan bahwa itulah putusan hakim yang harus dipatuhi. Kalau demikian, bagaimana dengan putusan hakim yang memutus pencuri sandal, sepeda motor, kapuk, atau kejahatan jalanan lainnya (street crime) yang vonisnya sama atau hampir sama dengan AngelinSondakh. Apakah setara sandal, sepeda motor dengan uang ratusan juta atau miliaran rupiah yang dicuri oleh mantan Putri Indonesia ini. Jawaban diplomatis dan seolah memuat maksim hukum adalah kejahatan adalah kejahatan, hukum adalah hukum. Setiap kejahatan harus dihukum tanpa pandang bulu. Namun sayangnya, aparat penegak hukumnya sering melihat bulu pelanggar hukum.

Berbicara keadilan adalah bicara rasa keadilan. Apakah rasa keadilan penegak hukum masih sensitif? Itu pertanyaan krusial untuk diajukan. Rasa ini tidak hanya berbicara 'indera pengecap' hukum semata. Namun juga berbicara tentang bagaimana selama ini 'indera pengecap' digunakan. Ibarat lidah yang mempunyai fungsi mengecap rasa dan menentukan rasa, maka akan berpengaruh pola dan jenis makanan yang selama ini dilakukan. Lidah yang terbiasa mengecap makanan asin akan cenderung kebas ketika sebuah masakan terlalu asin. Demikian juga, individu yang terbiasa masakan pedas akan tidak suka dengan makanan yang manis atau asin. Kebiasaan makan ini terbawa dari lingkungan sosial terkecil yaitu keluarga, apabila terbiasa melakukan sarapan maka sarapan menjadi penting dalam melakukan aktivitas keseharian.

Perilaku aparat penegak hukum yang mudah melakukan ketidakadilan diduga karena sering mengalami ketidakadilan di lingkungan kerja atau bahkan oleh masyarakat sendiri. Perlakuan yang tidak adil tanpa disadari terendap dalam alam bawah sadar dan terungkap kembali pada saat mengambil keputusan. Hukum yang seharusnya menjadi penjaga keadilan hanya menjadi penjaga teks hitam peraturan perundang-undangan. Seolah hendak mengatakan bahwa hukum tidak kaitannya dengan keadilan. Penafsiran hukum tidak dilandasi dengan keadilan. Eksplorasi nalar berjalan berdasarkan logika. Padahal sebagai ilmu yang mengatur tentang hubungan manusia yang memuat nilai normatif, hukum membutuhkan kemampuan mengolah rasa.

Memang tidak bisa memperdebatkan rasa karena berkaitan dengan selera. Namun terdapat kadar yang memuat universalisme. Mencuri adalah salah, itu merupakan universalisme. Apakah hukuman bagi seorang pencuri sama? Bumbu nasi goreng atau rendang pada dasarnya adalah sama, tetapi mengapa rasa nasgor dan rendang disetiap warung bisa berbeda. Demikianlah hukum, aparat penegak hukum perlu meracik hukum sesuai dengan tingkat kesalahan, sehingga mampu mendekati rasa keadilan masyarakat. Kegagalan menyajikan hukum sesuai konteks kesalahan, maka semakin menjauh dari rasa keadilan masyarakat.

Ketidakadilan yang menjadi suguhan keseharian publik, menjadikan masyarakat bersumbu pendek sehingga mudah melakukan kekerasan terhadap sesamanya. Meski menjadi suguhan keseharian, keadilan adalah nurani masyarakat. Ketidakadilan akan selalu dipertanyakan. Dan cibiran adalah ekspresi ketidakpuasan terhadap proses hukum yang dipraktekkan negara ini. Ekspresi masyarakat terhadap hukum dalam hal ini vonis Angelina Sondakh adalah maklumlah orang berduit dan dekat dengan kekuasaan. Ketidakadilan sudah dimaklumi, dan menjadi tidak aneh apabila korupsi menjadi anak kandung ketidakadilan. Quo vadis hukum Indonesia.

33 comments:

  1. dibalik vonis angie sudah pasti ada sesuatu, masa karena pernah ikut kontes kecantikan (ga menang lagi) jadi pertimbangan yang meringankan, ga relevan banget

    ReplyDelete
  2. sudah capek mas ngurusin duit mulu... Giliran kita capek cari, mereka foya - foya dengan keringat kita....

    Posted by: Mas ihsan blog's

    ReplyDelete
  3. keadilan dunia memang ironis, satu adil, yang satu blm tentu. ya tapi opini memang beragam mas. salut buat postingnya.

    kunjungan balik ditunggu di blog tips seo yaaa... (",)

    ReplyDelete
  4. keadilan rontok karena uang.

    http://syamsblog95.blogspot.com/

    ReplyDelete
  5. Keadilan harus bermula dari diri. Baru bisa bicara untuk indonesia.

    Salam dari Malaysia

    Tips Buat Duit dengan Blog dari Seminar Denaihati

    ReplyDelete
  6. Garantili seo çalışması neden gerekir?

    garantili seo

    ReplyDelete
  7. Thanks for sharing this blog Best cottages in Shimla its is very informative information i read your blog its very unique and understandable.

    ReplyDelete
  8. The best Acne treatment in Lahore is beinf offered at our state-of-the-art center for acne and skin diseases at COSMETIQUE Dermatology. Laser & Cosmetic surgery Center located in DHA, Lahore. At thisone of the largest of it’s kind facility in the the south Asian region, acne is treated at the same standards as at some of the top dermatology centers in the world.
    The best Acne treatment in Lahore is beinf offered at our state-of-the-art center for acne and skin diseases at COSMETIQUE Dermatology. Laser & Cosmetic surgery Center located in DHA, Lahore. At thisone of the largest of it’s kind facility in the the south Asian region, acne is treated at the same standards as at some of the top dermatology centers in the world.

    ReplyDelete
  9. Thanks for Your article..it gives us immense knowledge.Body massage gives you ultimate relief to your body.i would like to recommend each and everyone go for massage once in a week for ultimate relief. it will not only gives you relief but also increse your productivity.
    girl in Jaipur

    ReplyDelete
  10. A technique dating back to 7,000 years ago, at Thai Angels we will replicate this Ancient Technique to give you the best experience possible. Traditional Thai Massage

    ReplyDelete
  11. Are you thinking about going for outsourcing bookkeeping services to manager accounting related needs for your business? Well, it is very complicated and difficult for one to manage their accounting requirements

    ReplyDelete
  12. Outbooks provides reliable and efficient Xero bookkeeping services for businesses of all sizes. With our team of experienced Xero-certified professionals, we can help you streamline your financial processes and keep your books up-to-date in real-time.

    ReplyDelete
  13. Modern life can take a toll on your body and mind. Spa treatments are excellent stress busters, helping you relax and unwind from daily pressures visit b2b massage in bangalore

    ReplyDelete
  14. Accessible: You should female to male massage in bangalore always check with a healthcare provider before starting a new activity

    ReplyDelete
  15. Guest posting on authoritative blogs within your industry is an effective way to earn valuable backlinks while providing valuable content to a wider audience.
    백링크

    ReplyDelete
  16. The text emphasizes the importance of understanding the law and legal system in Indonesia, focusing on the role of media in shaping public perceptions of law and the complex issues within the legal system. It also highlights the need for consistency in law enforcement to achieve a more just and equitable legal system. The text also highlights the importance of moral foundations in the lives of the people, as they have the right to defend and criticize their rights. The text also emphasizes the need for constructive criticism in the legal system, which is part of the process of democratization and needs to be integrated with efforts to find solutions and improve the existing system. The text concludes that with the right balance of justice, constructive criticism, and active participation of all parties in the legal system, Indonesia can achieve a more just and equitable legal system. accidente motocicleta

    ReplyDelete
  17. our hot girl therapists are quite capable to avoid all your problems, all skilled hot massage girls are available at full night service in chennai centre

    ReplyDelete
  18. "Aneh, masih bicara keadilan di Indonesia" reflects on the ongoing discourse surrounding justice in Indonesia. Despite strides towards reform, concerns persist regarding the fairness and effectiveness of the legal system. The phrase encapsulates frustration over perceived injustices, whether in cases of corruption, human rights abuses, or social inequality. It highlights a societal desire for transparency, accountability, and equitable treatment under the law. Amidst challenges, discussions about justice in Indonesia remain vital, serving as a call to action for continued advocacy, reform, and the pursuit of a more just and equitable society for all its citizens. abogado testamentario , abogado dui new kent virginiatario





    ReplyDelete